dia
dia ya? dia yang namanya tidak boleh disebut. dia yg aku tulis disini akan aku tulis sedemikian rupa sampai tidak ada seorangpun yang akan merasa selain dia.
dia
masih satu tahun di bawahku. bisa dibilang cantik. secara personality menarik. aku suka. bukan secara fisik. meskipun suatu saat nanti kamu tongos aku gak peduli. memang taurus sepertinya punya daya tarik tersendiri. tapi dia itu kebo sebenernya, bukan banteng.
dia
aku merasa bersyukur telah dipertemukan dengan dia. meskipun bukan pertemuan kontak mata secara langsung, dan bisa dibilang tidak sengaja, aku merasa dia ada yg "beda".
ini lucu. sangat lucu. bagaimana kamu merasa sangat "klop" dengan orang yang kalo misalnya aku ditanyain "yang mana orangnya?" aku gak bakalan bisa menjawab dengan cara menunjuk orang yang aku maksud yang mana.
aku hanya yakin, kalau di ujung sana, di tempat dimana dia bisa menerima pesan singkatku tiap malam, ada orang dengan namanya. yang selalu membalas beberapa pesan yang aku kirimkan
dan dia
agak berat juga mulai cerita disini. rasanya di bagian sekitar dada, jantung agak ke bawah sedikit, ada sesuatu yang selalu bikin sakit tiap inget2 dia.
rasanya itu seperti habis minum sirup lalu minum jamu. dan seperti itulah kisah sirup diantara kita berakhir. tidak ada rasa manis, hanya ada rasa pahit yang kuat di akhir.
dan dia
mungkin sekarang dia sudah tidak peduli. setiap niatan baik yg aku utarakan selalu di jawab dengan suara detak jarum jam dinding yg setia menjawab. mungkin ini cuman masalah waktu.
well, mungkin ada baiknya juga seperti ini. mungkin ini cara yang Tuhan ambil untuk memperingatkanku supaya lebih menghargai.
aku minta maaf lagi untuk semuanya. aku gak pernah sekalipun, dengan sungguh2, bermaksud membuat kamu seperti ini.
and at last, thanks for everything you had done with me. thanks for the sweetest conversation i ever had. and thanks God, for the cutest thing you had send for me. ciao ribs.
dia ya? dia yang namanya tidak boleh disebut. dia yg aku tulis disini akan aku tulis sedemikian rupa sampai tidak ada seorangpun yang akan merasa selain dia.
dia
masih satu tahun di bawahku. bisa dibilang cantik. secara personality menarik. aku suka. bukan secara fisik. meskipun suatu saat nanti kamu tongos aku gak peduli. memang taurus sepertinya punya daya tarik tersendiri. tapi dia itu kebo sebenernya, bukan banteng.
dia
aku merasa bersyukur telah dipertemukan dengan dia. meskipun bukan pertemuan kontak mata secara langsung, dan bisa dibilang tidak sengaja, aku merasa dia ada yg "beda".
ini lucu. sangat lucu. bagaimana kamu merasa sangat "klop" dengan orang yang kalo misalnya aku ditanyain "yang mana orangnya?" aku gak bakalan bisa menjawab dengan cara menunjuk orang yang aku maksud yang mana.
aku hanya yakin, kalau di ujung sana, di tempat dimana dia bisa menerima pesan singkatku tiap malam, ada orang dengan namanya. yang selalu membalas beberapa pesan yang aku kirimkan
dan dia
agak berat juga mulai cerita disini. rasanya di bagian sekitar dada, jantung agak ke bawah sedikit, ada sesuatu yang selalu bikin sakit tiap inget2 dia.
rasanya itu seperti habis minum sirup lalu minum jamu. dan seperti itulah kisah sirup diantara kita berakhir. tidak ada rasa manis, hanya ada rasa pahit yang kuat di akhir.
dan dia
mungkin sekarang dia sudah tidak peduli. setiap niatan baik yg aku utarakan selalu di jawab dengan suara detak jarum jam dinding yg setia menjawab. mungkin ini cuman masalah waktu.
well, mungkin ada baiknya juga seperti ini. mungkin ini cara yang Tuhan ambil untuk memperingatkanku supaya lebih menghargai.
aku minta maaf lagi untuk semuanya. aku gak pernah sekalipun, dengan sungguh2, bermaksud membuat kamu seperti ini.
and at last, thanks for everything you had done with me. thanks for the sweetest conversation i ever had. and thanks God, for the cutest thing you had send for me. ciao ribs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar